- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Bisnis frozen food merupakan salah satu bisnis yang tergolong "untung" bahkan di masa pandemi sekalipun. Frozen food menjamin makanan memiliki kualitas terjamin karena aman, terjaga kebersihannya, serta cukup awet untuk disimpan dalam waktu lama sebagai stok makanan. Frozen food sendiri memiliki variasi makanan yang cukup beragam, mulai dari bakso, daging beku, ikan beku, dimsum, nugget, hingga sayuran dan buah beku.
Namun, "menguntungkan" karena mempertahankan kualitas makanan lebih lama saja tidak cukup. Sebelum memulai bisnis frozen food ini, ada baiknya kita menganalisis peluang serta menyiapkan sumber daya yang dibutuhkan. Nah, kali ini kita akan mengulas peluang, persiapan, strategi pemasaran, hingga perhitungan estimasi modal dan keuntungan. Yuk, simak artikel ini sampai habis!
Apa itu Frozen Food?
Frozen food adalah makanan yang diawetkan dengan cara membekukannya di dalam freezer atau lemari pendingin. Proses pembekuan ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan atau pembusukan makanan. Selain itu, pembekuan juga dapat mempertahankan kualitas, nutrisi, dan rasa makanan lebih lama.
Jenis-jenis Frozen Food
Ada banyak jenis makanan yang dapat dijadikan frozen food, tergantung dari bahan baku, proses pengolahan, dan cara penyajiannya. Berikut ini adalah beberapa jenis frozen food yang umum dijual di pasaran:
- Frozen meat: makanan yang terbuat dari daging hewan, seperti sapi, ayam, kambing, atau ikan. Frozen meat biasanya dijual dalam bentuk potongan, gilingan, atau olahan, seperti sosis, bakso, nugget, atau burger.
- Frozen vegetables: makanan yang terbuat dari sayuran segar yang dibekukan. Frozen vegetables biasanya dijual dalam bentuk potongan, campuran, atau olahan, seperti kentang goreng, wortel, brokoli, atau kacang polong.
- Frozen fruits: makanan yang terbuat dari buah-buahan segar yang dibekukan. Frozen fruits biasanya dijual dalam bentuk potongan, campuran, atau olahan, seperti pisang, stroberi, mangga, atau smoothie.
-Frozen bakery: makanan yang terbuat dari adonan tepung yang dibekukan. Frozen bakery biasanya dijual dalam bentuk roti, kue, pastry, atau pizza.
- Frozen ready meals: makanan yang sudah dimasak dan dibekukan, sehingga tinggal dipanaskan atau digoreng sebelum disajikan. Frozen ready meals biasanya dijual dalam bentuk nasi, mie, soto, rendang, atau sate.
Kelebihan Frozen Food
Frozen food menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan dengan makanan segar atau tidak dibekukan. Dalam hal nutrisi dan rasa, frozen food tetap terjaga nutrisi dan citarasanya karena frozen food merupakan makanan segar yang langsung dibekukan agar vitamin dan kesegarannya tetap terjaga. Selain nutrisi dan citarasa, berikut ini merupakan kelebihan frozen food yang membuat peluang bisnis frozen food menguntungkan:
- Kualitas: seperti yang dijelaskan di atas, frozen food cenderung memiliki kualitas yang sama seperti makanan segar karena vitamin dan kesegarannya terjaga sejak dibekukan.
- Praktis: mudah disajikan karena sudah dikemas sesuai dengan kebutuhan. Tinggal dikeluarkan dari lemari pendingin, tunggu hingga tidak beku, kemudian tinggal dimasak atau dipanaskan.
- Selalu tersedia: terutama sayuran dan buah, tidak lagi tergantung dengan musim. Kita bisa menikmati berbagai jenis sayuran dan buah kapan saja tanpa khawatir kehabisan stok.
- Harga yang cenderung stabil: karena selalu tersedia, harganya pun cenderung stabil dan lebih murah. Kita tidak perlu khawatir harga sayuran dan buah melonjak saat musim hujan atau kemarau.
- Bebas pemborosan: bagi konsumen, frozen food bisa disajikan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian sisanya cukup disimpan untuk dimakan nantinya. Tidak perlu khawatir makanan akan basi atau busuk jika tidak segera dimakan.
Mengapa Bisnis Frozen Food Menjanjikan?
Dari kelebihan-kelebihan frozen food yang telah disebutkan di atas, kita bisa melihat bahwa bisnis frozen food memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa bisnis frozen food menjanjikan:
- Permintaan yang tinggi: frozen food merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat, terutama di kota-kota besar yang memiliki mobilitas tinggi. Banyak orang yang sibuk dengan pekerjaan, sekolah, atau aktivitas lainnya sehingga tidak memiliki waktu luang untuk memasak makanan segar setiap hari. Frozen food menjadi pilihan yang praktis dan cepat untuk memenuhi kebutuhan gizi dan energi mereka.
- Praktis dan mudah disajikan: frozen food juga menjadi pilihan yang cocok untuk orang-orang yang tidak terlalu mahir dalam memasak atau tidak memiliki peralatan masak yang lengkap. Frozen food bisa disajikan dengan cara yang sederhana, seperti merebus, menggoreng, atau memanaskan di microwave. Frozen food juga bisa diolah menjadi berbagai menu yang variatif, seperti salad, sup, atau sandwich.
- Kualitas dan nutrisi yang terjaga: frozen food juga menjadi pilihan yang sehat dan bergizi untuk orang-orang yang peduli dengan kesehatan. Frozen food memiliki kualitas dan nutrisi yang sama dengan makanan segar, bahkan kadang lebih baik karena tidak mengandung bahan pengawet, pewarna, atau perasa buatan. Frozen food juga bisa membantu menjaga berat badan ideal karena mengandung lebih sedikit kalori, lemak, dan gula daripada makanan cepat saji atau junk food.
-Harga yang stabil dan terjangkau: frozen food juga menjadi pilihan yang hemat dan ekonomis untuk orang-orang yang memiliki budget terbatas. Frozen food memiliki harga yang stabil dan terjangkau, bahkan lebih murah daripada makanan segar. Frozen food juga bisa menghemat biaya transportasi dan penyimpanan karena tidak perlu sering-sering membeli makanan segar yang cepat basi atau busuk.
Bagaimana Cara Memulai Bisnis Frozen Food?
Setelah mengetahui peluang dan keuntungan bisnis frozen food, tentu kita tertarik untuk memulainya. Namun, sebelum terjun ke bisnis ini, kita harus mempersiapkan beberapa hal yang penting, seperti:
- Melakukan riset pasar: langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen. Riset pasar bisa dilakukan dengan cara mengamati, mengadakan survei, atau melakukan wawancara dengan calon konsumen. Dari riset pasar, kita bisa mengetahui siapa target pasar kita, apa keinginan dan kebutuhan mereka, apa tantangan dan masalah yang mereka hadapi, dan apa solusi yang bisa kita tawarkan.
- Menentukan produk yang ingin dijual: setelah melakukan riset pasar, kita bisa menentukan produk frozen food yang ingin kita jual. Produk yang kita pilih harus sesuai dengan kebutuhan dan selera target pasar kita, serta memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan produk pesaing. Produk yang kita pilih juga harus memiliki kualitas, nutrisi, dan rasa yang baik, serta mudah disajikan dan dikonsumsi.
- Menyiapkan peralatan dan bahan baku: setelah menentukan produk yang ingin dijual, kita harus menyiapkan peralatan dan bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat frozen food. Peralatan yang dibutuhkan antara lain adalah freezer, kompor, oven, microwave, blender, penggiling, pisau, talenan, wajan, panci, spatula, sendok, garpu, piring, mangkuk, gelas, plastik, kertas, dan label. Bahan baku yang dibutuhkan tergantung dari jenis produk yang kita pilih, namun secara umum meliputi daging, sayuran, buah, tepung, telur, susu, mentega, gula, garam, merica, bumbu, dan minyak.
- Menerapkan standar keamanan pangan: salah satu hal yang sangat penting dalam bisnis frozen food adalah menerapkan standar keamanan pangan yang tinggi. Standar keamanan pangan meliputi aspek higienis, sanitasi, dan kesehatan dari bahan baku, peralatan, tempat, dan proses pembuatan frozen food. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah mencuci tangan, membersihkan peralatan, memisahkan bahan baku, memasak dengan suhu yang tepat, mendinginkan dengan cepat, membekukan dengan benar, dan mengemas dengan rapi.
- Mengemas produk dengan aman dan menarik: setelah membuat frozen food, kita harus mengemas produk dengan aman dan menarik. Mengemas produk dengan aman berarti menggunakan bahan kemasan yang tahan dingin, tahan lembab, tahan bocor, dan tahan sobek. Mengemas produk dengan menarik berarti menggunakan desain kemasan yang menarik, informatif, dan profesional. Desain kemasan harus mencantumkan nama produk, logo, slogan, gambar, informasi nutrisi, tanggal kadaluarsa, cara penyajian, dan kontak pelanggan.
- Menentukan harga jual dan strategi pemasaran: setelah mengemas produk, kita harus menentukan harga jual dan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar kita. Harga jual harus ditentukan dengan mempertimbangkan biaya produksi, biaya distribusi, biaya promosi, dan keuntungan yang diharapkan. Strategi pemasaran harus ditentukan dengan mempertimbangkan segmentasi, targeting, positioning, dan marketing mix. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk frozen food adalah melalui media sosial, website, blog, email, whatsapp, marketplace, toko online, atau toko offline.
Kesimpulan
Bisnis frozen food merupakan bisnis yang menjanjikan karena memiliki permintaan yang tinggi, praktis dan mudah disajikan, kualitas dan nutrisi yang terjaga, serta harga yang stabil dan terjangkau. Namun, untuk memulai bisnis frozen food, kita harus mempersiapkan beberapa hal yang penting, seperti melakukan riset pasar, menentukan produk yang ingin dijual, menyiapkan peralatan dan bahan baku, menerapkan standar keamanan pangan, mengemas produk dengan aman dan menarik, serta menentukan harga jual dan strategi pemasaran. Dengan begitu, kita bisa menjalankan bisnis frozen food dengan sukses dan menguntungkan.
FAQ
- Apa saja jenis frozen food yang paling laku di pasaran?
Jawaban: Jenis frozen food yang paling laku di pasaran tergantung dari selera dan kebutuhan konsumen. Namun, secara umum, jenis frozen food yang paling laku adalah frozen meat, frozen vegetables, frozen fruits, frozen bakery, dan frozen ready meals.
- Bagaimana cara membuat frozen food yang awet dan tidak mudah basi?
Jawaban: Cara membuat frozen food yang awet dan tidak mudah basi adalah dengan menerapkan standar keamanan pangan yang tinggi, seperti mencuci tangan, membersihkan peralatan, memisahkan bahan baku, memasak dengan suhu yang tepat, mendinginkan dengan cepat, membekukan dengan benar, dan mengemas dengan rapi.
- Berapa lama masa simpan frozen food?
Jawaban: Masa simpan frozen food tergantung dari jenis produk, suhu freezer, dan kualitas kemasan. Namun, secara umum, masa simpan frozen food berkisar antara 3 bulan hingga 1 tahun.
-Apakah frozen food aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, anak-anak, atau orang tua?
Jawaban: Frozen food aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, anak-anak, atau orang tua asalkan memiliki kualitas, nutrisi, dan rasa yang baik, serta tidak mengandung bahan pengawet, pewarna, atau perasa buatan. Frozen food juga harus disajikan dengan cara yang benar, yaitu dengan memanaskan atau menggoreng hingga matang sebelum dikonsumsi.
- Bagaimana cara membedakan frozen food yang berkualitas dan tidak berkualitas?
Jawaban: Cara membedakan frozen food yang berkualitas dan tidak berkualitas adalah dengan melihat, mencium, dan merasakan produk. Frozen food yang berkualitas memiliki warna, aroma, dan rasa yang sesuai dengan produk aslinya, serta tidak memiliki bau, rasa, atau tekstur yang aneh. Frozen food yang tidak berkualitas memiliki warna, aroma, dan rasa yang berubah, serta memiliki bau, rasa, atau tekstur yang tidak enak.
Bisnis
FAQ
Frozen Food
Harga
Keamanan Pangan
Kemasan
Keuntungan
Nutrisi
Peluang
Pemasaran
Persiapan
Produk
Riset Pasar
Strategi
Tips
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment